INOVASI DESA POGALAN (Pembangunan Jembatan Gantung atau JEMBATAN BIRU di Desa Pogalan)

administrator 03 Agustus 2018 15:26:22 WIB

Judul Inovasi :

PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG DI DESA POGALAN KECAMATAN POGALAN

 

Ringkasan Inovasi :

Desa Pogalan Kecamatan Pogalan terdiri dari 26 RT, dimana salah satu RT nya yaitu RT 026 RW 013 dipisahkan oleh Sungai Ngasinan selebar 53 m. Dimana dalam kesehariannya masyarakat RT 26 kesulitan akses transportasi menuju kantor Desa Pogalan ataupun ke Jalan Raya Kabupaten, dikarenakan jalan yang ada jarak tempuhnya sejauh 14 Km. Strategi untuk mengatasi masalahnya dengan dibangun Jembatan Gantung yang menghubungkan RT 26 dengan Pusat Pemerintahan Desa Pogalan.

 

Kategori Inovasi :

Pembangunan Desa

 

  1. Apa masalah yang dihadapi sebelum dilaksanakannya inovasi desa?
  • Masalah utama di Desa sebelum dibangun Jembatan Gantung, masyarakat RT 26 masih menggunakan rakit dari bambu sebagai alat penyeberangan, dan ketika sungai meluap tidak bisa digunakan karena derasnya arus sungai.
  • Jauhnya jarak tempuh yang harus dilalui masyarakat RT 26 untuk menuju Pusat Pemerintahan Desa Pogalan, karena jalan yang tersedia harus melalui desa lain dengan jarak 14 Km
  • Pernah terjadi saat Pemilu dan sedang musim hujan yang menyebabkan sungai meluap, sehingga masyarakat RT 26 kesulitan menyalurkan aspirasi ke TPS yang telah disediakan dan harus mendirikan TPS darurat di RT 26

 

 

  1. Bagaimana inovasi ini mampu memecahkan masalah/memanfaatkan keunggulan desa?
  • Sebelum dibangun Jembatan Gantung, masyarakat RT 26 yang akan menuju Pusat Pemerintahan maupun pusat perekonomian dan Pendidikan masih menggunakan Rakit Bambu.
  • Ketika musim penghujan dan kondisi arus deras, masyarakat RT 26 tidak bisa menggunakan rakit bambu sebagai alat penyeberangan.
  • Tujuan utama dari Pembangunan Jembatan Gantung adalah tersedianya infrastruktur penghubung bagi masyarakat RT 26 menuju Pusat Pemerintahan, maupun pusat ekonomi dan pendidikan yang berkualitas, tahan segala medan dan cuaca.

 

  1. Dalam hal apa inovasi desa dinilai kreatif dan inovatif? 
  • Inovasi Pembangunan Jembatan Gantung di Desa Pogalan merupakan pengembangan dari adanya sarana penghubung RT 26 Dengan Pusat Pemerintahan yang berupa Rakit Bambu . Namun Rakit Bambu tersebut tidak bisa digunakan ketika musim penghujan dan arus sungai deras.
  • Lingkup keterlibatan masyarakat dalam Pembangunan Jembatan Gantung cukup besar berupa penghibahan tanah, swadaya tenaga Sedangkan untuk perencanaan dan pendamping teknis dalam pelaksanaan dibantu oleh tenaga ahli dari luar desa mengingat konstruksi jembatan gantung membutuhkan perencanaan teknis khusus dalam perencanaan dan pelaksanaanya.
  1. Bagaimana pelaksanaan inovasi pelayanan desa ini?
  • Langkah-langkah utama / kronologi pelaksanaan pavingisasi jalan.
  1. Tahun 2009 Pemerintahan Desa dan masyarakat mempunyai gagasan pembangunan jembatan gantung untuk menghubaungkan Rt 26 dengan pusat pemerintahan desa.
  2. Tahun 2010, mulai dilaksanakan kegiatan Musyawarah, dengan beberapa agenda yang dibahas mulai dari pemaparan permasalahan kondisi ekonomi masyarakat desa dan akhirnya menyepakati pembangunan jembatan gantung.
  3. Mulai tahun 2011, normalisasi jalan menuju lokasi rencana pembangunan jembatan gantung, yang mana pemerintah desa mengalokasikan dana PADes untuk belanja tanah urug normalisasi jalan.
  4. Tahun 2012, mulai pemasangan pondasi tiang pancang, yang mana pelaksanannya tidak menggunakan alat berat melainkan memanfaatkan gotong royong masyarakat Desa Pogalan.
  • Foto/info grafis jika ada (maks 1MB)

 

  1. Siapa saja pemangku kepentingan yang berpartisipasi dalam pelaksanaan inovasi dan apa peran masing-masing?
  • Pihak-pihak yang turut berkontribusi dalam Pembangunan Jembatan Gantung :
  1. Pemerintah Desa : yang mempunyai gagasan awal
  2. Unsur masyarakat : Yang mendukung rencana Pembangunan Jembatan Gantung
  3. Tenaga Ahli : yang menyusun RAB dan perencanaan kegiatan
  4. Masyarakat : yang melaksanakan kegiatan secara gotong-royong.
  5. Bahan dan Material : Donatur Luar Negeri

 

  1. Sumber daya apa saja yang digunakan untuk mewujudkan inovasi desa ini dan bagaimana sumber daya itu dimobilisasi?
  • Sumber daya yang digunakan dalam Inovasi pavingisasi jalan meliputi :
  1. Anggaran : APBDesa, terutama yang bersumber dari Pendapatan Asli DEsa (PADes) untuk belanja tanah urug normalisasi jalan.
  2. Teknologi : Tidak ada teknologi khusus yang digunakan.
  • Tenaga kerja : Gotong royong masyarakat Desa Pogalan
  • Material batu dan pasir dikumpulkan masyarakat secara gotong royong untuk pondasi tiang pancang.

 

  1. Apa saja keluaran/hasil (output) yang paling berhasil dari inovasi desa?
  • Hasil konkrit dari Pembangunan Jalan Desa, antara lain :
  1. Terbangunnya Jembatan penghubung desa secara secara cepat, memiliki standar pasti dan merata.
  2. Partisipasi masyarakat yang luas karena bisa dikerjakan oleh segenap masyarakat secara langsung tanpa tehnologi dan keahlian khusus, termasuk kaum ibu-ibu dan masyarakat miskin.
  3. Sampai dengan saat ini belum ada laporan kerusakan yang serius, bilamana ada kerusakan ringan langsung bisa diperbaiki masyarakat sekitar lokasi.
  4. Akses jalan khususnya masyarakat RT 26 ke Pusat Pemerintahan, Pusat Ekonomi dan Pendidikan menjadi lebih lancar dan terjangkau.

 

  1. Sistem atau mekanimse apa yang dijalankan untuk memantau kemajuan dan mengevaluasi inovasi desa ini?
  • Proses pemantauan dan evaluasi perkembangan pembangunan jembatan gantung, adalah menugaskan Kepala Dusun untuk memantau pelaksanaan pembangunan jembatan gantung dan melaporkan/menginformasikan kepada Kepala Desa.
  • Instrumen atau alat bantu yang digunakan untuk pemantauan dan evaluasi adalah Musyawarah Desa. Acara musyawarah Desa dimanfaatkan salah satunya sebagai kesempatan untuk memaparkan dan menganalisis perkembangan pelaksanaan pembangunan jembatan gantung baik secara kuantitas maupun kualitas.

 

 

  1. Apa saja kendala yang dihadapi dan bagaimana mengatasinya?
  • Permasalahan dalam pembangunan jembatan gantung adalah awal mula proses pembebasan tanah/ lahan lokasi pembangunan jembatan gantung seluas 6 x 40 m. Pemecahannya adalah melalui musyawarah desa yang melibatkan pemerintah desa, lembaga desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga yang mempunyai tanah lokasi pembangunan jembatan gantung. Hasil musyawarah memutuskan warga pemilik tanah memberikan tanah secara cuma cuma sesuai kebutuhan pembangunan jembatan gantung.

 

  1. Apa saja manfaat utama yang dihasilkan inovasi desa?
  • Contoh konkrit yang dirasakan masyarakat setelah Inovasi pavingisasi jalan :
  1. Akses jalan penghubung antara masyarakat RT 26 menuju pusat pemerintahan desa pogalan lebih dekat dan lancar.
  2. Perekonomian masyarakat Rt 26 lebih meningkat karena akses ke lahan pertanian lebih mudah.

 

  1. Apa perbedaan sebelum dan sesudah inovasi desa ini dilaksanakan?
  • Sebelum Pembangunan Jembatan Gantung :
  1. Masyarakat harus menempuh jarak 14 Km menuju Pusat Pemerintahan Desa Pogalan
  2. Masyarakat RT 26 enggan turut berperan aktif dalam proses penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
  3.  Kurangnya partisipasi masyarakat dalam proses Pemilu karena lokasi TPS jauh.
  4. Masyarakat sering mengeluarkan biaya untuk perbaikan rakit bambu sebagai sarana penghubung RT 26 ke Pemerintahan Desa Pogalan.
  • Setelah Pembangunan Jembatan Gantung :
  1. Jarak tempuh masyarakat RT 26 ke Pusat Pemerintah Desa menjadi 2 Km
  2. Masyarakat RT 26 ikut berperan aktif dalam proses penyelenggaraan pemerintah desa mulai dari proses perencanaan dan pelaksanaan
  3.  Akses jalan menuju pusat perekonomian dan pendidikan menjadi lebih terjangkau

 

  1. Apakah inovasi desa ini dapat direplikasi/diadopsi di desa lain? 
  • Inovasi Pembangunan jembatan gantung sangat bisa untuk direplikasi / diterapkan di desa lainnya.
  • Supaya inovasi Pembangunan Jembatan Gantung dapat direplikasi / diterapkan di desa lain, perlu diperhatikan hal-hal berikut :
  1. Melaksanakan akurasi pendataan kondisi wilayah di desa tersebut, untuk menemukan wilayah yang terisolir karena terputus aliran sungai
  2. Melakukan musyawarah antara Pemerintah Desa, lembaga desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat desa.
  3. Selalu melibatkan masyarakat dalam proses pelaksanaan maupun pengawasannya.
  4. Melaporakan setiap progres pelaksanaan pembangunan secara transparan kepada masyarakat melalui forum musdes atau pertemuan masyarakat.

 

  1. Apa upaya yang dilakukan agar inovasi desa ini berkelanjutan (terus dijalankan hingga menghasilkan manfaat secara optimal)?
  • Dukungan yang diupayakan agar inovasi pembangunan jembatan gantung berkelanjutan :
  1. Kebijakan : dibentuk kader teknis dan tim pemeliharaan jembatan gantung.
  2. Keuangan : berasal dari iuran masyarakat setempat
  3. Budaya : menggalakkan partisipasi masyarakat dan gotong-royong masyarakat.

 

  • Saat ini belum ada replikasi pembangunan jembatan gantung desa secara masif di desa atau tempat lainnya.

 

  1. Apa saja pembelajaran yang dapat dipetik dari inovasi desa ini?
  • Pembelajaran berharga yang dapat dipetik dari penerapan inovasi pembangunan jembatan gantung :
  1. Pembelajaran pertama yakni tahap yang paling mudah dalam pelaksanaannya adalah tahap pengerjaan/pembangunan jembatan gantung masyarakat ikut terlibat dan membantu dalam proses pekerjaan pondasi tiang pancang..
  2. Pembelajaran kedua yakni tahap yang paling sulit adalah memberikan pemahaman dan keyakinan masyarakat terhadap jembatan gantung, karena masyarakat menganggap kontruksi jembatan gantung dari segi kualitas dianggap lebih rendah dari jembatan beton/ plat baja.
  • Kunci sukses dari inovasi pembangunan jembatan gantung :
  1. Komitmen Pemerintah Desa yang kuat
  2. Kesadaran dan dukungan stakeholders desa (BPD /lembaga desa pogalan) dan masyarakat
  • Inovasi pembangunan jembatan gantung dapat mengubah pola pikir masyarakat (pelaksana dan penerima manfaat) karena satu alasan dan bukti bahwa jembatan gantung merupakan inovasi pembangunan yang tahan segala medan dan cuaca, awet, mudah pengerjaan/pemeliharaannya serta memberikan kesan indah dan asri bagi lingkungan.

 

 

Mengetahui,

Camat Pogalan                                                                                                                Kepala Desa Pogalan,

 

 

 

 

Drs. Puguh Supardijanto                                                                                                          Suparni

Nip. 19710911 199201 1 002

Dokumen Lampiran : INOVASI DESA POGALAN (Pembangunan Jembatan Gantung Di Desa Pogalan)


Komentar atas INOVASI DESA POGALAN (Pembangunan Jembatan Gantung atau JEMBATAN BIRU di Desa Pogalan)

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung

Lokasi Pogalan

tampilkan dalam peta lebih besar